Kisah Sukses Yasa Singgih, Miliarder Muda Berumur 21 Tahun
Hai P.I Lovers Selamat membaca, Salam Sukses !
Bukan perkara mudah untuk bisa menjadi miliarder di usia yang
masih sangat muda. Karena pengusaha muda terkadang dipandang sebelah mata.
Banyak juga yang menilai, usaha yang dilakoni ada campur tangan dari kedua
orang tuanya.
Hal itu dialami oleh seorang pengusaha muda di bidang fashion pria.
Yasa berhasil menjadi miliarder di usianya yang masih 20 tahun berkat produknya
dengan label Men's Republik yang sudah mendunia.
Di tengah perjalanan, usaha Yasa tak selalu berjalan mulus.
Tak jarang ia mendapat cibiran serta komentar tidak mengenakan. Namun dia tak
ambil pusing dan percaya diri bahwa usahanya akan sukses.
“Saya pertama kali memulainya dengan cibiran karena setiap kali
saya masuk dalam pemberitaan media online selalu saja
ada yang komen “pasti dia anak konglomerat atau emang terlahir udah kaya
makanya bisa masuk Forbes, dan lain-lain”
untungnya, saya tidak pernah mengambil pusing akan itu” ujar pria 21 tahun itu.
Banyak yang tidak mengetahui bahwa Yasa hanya berasal dari
keluarga yang biasa-biasa saja. Tapi ia pernah ada di satu posisi di mana ia
merasa harus berubah dan mulai mencari uang untuk dirinya sendiri..
Titik Balik
Pada saat itu, Sang Ayah masuk rumah sakit akibat serangan
jantung yang menyumbat keempat pembuluh darahnya. Sang Ibu langsung memutuskan
untuk operasi pemasangan ring.
Namun,
Sang Ayah menolak hal tersebut dan memilih untuk menggunakan uang itu untuk keperluan
sekolah anak-anaknya. Momen itu menjadi salah satu momen yang mengubah hidup
Yasa Singgih.
“Dari
situ saya menyadari saya bukan berasal dari keluarga kaya raya. Karena untuk
membayar rumah sakit saja Ayah saya tidak mampu. Lalu saya memutuskan di usia
ke 15 tahun untuk mencari uang sendiri” terangnya.
Pada
saat itu, Yasa masuk SMA dan ia mulai menjadi pembawa acara di
beberapa acara untuk mendapatkan uang. Setelah itu ia ingin memulai bisnisnya
dengan dibantu seorang teman bernama Jevon untuk membuat kaos.
“Karena
saya adalah seorang yang gaptek (gagap teknologi-red) tidak bisa menggunakan
Adobe atau yang lain, hanya mengandalkan Microsoft Word dan Paint saya membawa
desain itu ke Jevon. Singkat cerita jadilah desain baju pertama saya yang
diberi brand Men’s
Republic” ungkapnya.
Men’s
Republic akhirnya bisa berkembang pesat. Tapi sayangnya pada tahun 2012 ketika
Yasa berusia 17 tahun, ia menjadi tidak fokus dan coba-coba mengembangkan
usahanya ke kuliner dengan membuka kedai. Hanya bertahan 10 bulan kedai Yasa
bangkrut, ia rugi hingga Rp 100 juta dan tidak bisa meneruskan bisnis kaosnya
lagi.
“Setelah
bangkrut pada tahun 2014 saya kembali memulai semuanya dari 0, pada saat itu
saya mau masuk kuliah dan saya sudah berjanji pada orang tua saya untuk membayar
kuliah saya sendiri” terangnya.
Untuk
memenuhi janjinya, Yasa kembali berupaya untuk memulai kembali usahanya dari 0.
Dengan menganalisis pasar fashion pria
sekarang, Yasa mampu menemukan solusi yang tepat.
“Akhirnya
saya membuat solusi dengan membuat sebuah brand fashion bernama
Men’s Republic khusus untuk remaja pria, middle class dan
harganya di bawah Rp 500.000,- dan go online tapi
kualitas mall dengan harga online shop. Akhirnya
produk usaha ini terus berkembang, kami hanya memproduksi produk yang manly dengan
warna maroon,
hitam, abu-abu, coklat, putih, dll" kata Pria kelahiran 1995 itu.
Dari
situ Yasa sukses melebarkan sayap bisnisnya hingga ke delapan negara, serta
mampu meraih omzet ratusan juta rupiah dan masuk dalam daftar Forbes sebagai entrepreneur muda
di bawah usia 30 tahun di Asia yang memberi warna tersendiri di bidang e-commerce dan retail.
Source :
bisnis.liputan6.com
Share Artikel :
Main Games sambil cari Rupiah ?? Caranya gampang kok..
BalasHapusGabung aja bersama Agen Poker S1288POKER !!
Segera jadikan S1288POKER sebagai Agen Poker Pilihan Anda.
Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
BBM : 7AC8D76B
WA : 081910053031